Gaji UMR di Banda Aceh

6 min read

Gaji UMR di Banda Aceh

Gaji UMR di Banda Aceh – Berbicara mengenai gaji atau upah sepertinya tidak akan ada selesainya. Bahkan ini menjadi penuturan hangat di kalangan buruh atau karyawan pabrik atau perusahaan. Selama ini pelaku usaha  kebanyakan menggunakan UMR (Upah Minimum Regional) sebagai acuan utama dalam memberikan upah untuk karyawannya.

Keadaan ekonomi sendiri konsisten mengalami inflasi tiap tiap tahun. Jika inflasi tidak diimbangi bersama dengan standar penghasilan yang sama, berkaitan dengan ini dapat menimbulkan ketimpangan social dan ekonomi. Alhasil ini juga bakal  mempengaruhi kesejahteraan dan kelayakan hidup para karyawan.

Untuk memperjuangkan kesejahteraannya, para buruh kebanyakan menggelar kegiatan demo untuk menuntut kenaikan gaji. Kegiatan ini umumnya digelar pada 1 Mei yang merupakan hari buruh nasional dan berharap para pemilik perusahaan pertimbangkan kembali untuk menambah upah  karyawannya.

Penetapan UMR di tiap tiap daerah tidaklah sama. Setiap tempat telah punyai kebijakan masing-masing dalam pilih kuantitas UMR, satu diantaranya Gaji UMR di Banda Aceh. Ada lebih dari satu unsur atau faktor yang mempengaruhi penentuan besarnya UMR tersebut.

Istilah Gaji UMR di Banda Aceh.

Ketika berkata perihal standar pemberian gaji, ada lebih dari satu makna yang sering menempel selain UMR yakni UMP dan UMK. Istilah – istilah ini jadi perihal yang perlu dimengerti oleh para karyawan untuk mendapati berapa upah yang pantas diterima. Satu diantara arti yang paling umum dan banyak dipake oleh umkm adalah UMR. Dibawah ini Kepmenaker Nomor 226 Th 2006, makna UMR telah tidak digunakan kembali dan menggunakan istilah baru yaitu UMK. Pemberlakuan UMK mengacu pada otonomi daerah masing- masing, terhitung dalam hal standar upah.

Gaji UMP

Selain UMR dan UMK, ada lagi istilah yang kerap digunakan yakni UMP. Ini adalah Upah Minimum Provinsi yang merupakan pengganti UMR. Tidak serupa dengan UMK, penamaan istilah ini mulai digunakan sehabis disahkan Kepmenaker No 226 Th 2000.

Pengertian UMP secara umum merupakan standar penghasilan sekurang-kurangnya untuk wilayah di tingkat provinsi sehingga termasuk keseluruhan kawasan baik kabupaten atau kota yang jadi anggota dari wilayah provinsi tersebut. Sama seperti UMK, UMP juga ditetapkan oleh gubernur setempat.

Apa Perbedaaan Gaji UMR, UMK, dan UMP

Setelah tahu pengertian-pengertian dari topik di atas, kemungkinan sekilas ketiganya miliki arti yang sama. Agar lebih jelas, berikut adalah lebih dari satu aspek } yang menjadi perbedaan pada UMR dengan UMK dan UMP.

Pihak yang Berwenang Menetapkan

Jika ingin mengetahui lebih jauh mengenai perbedaan pada UMR dengan UMK dan UMP, salah satunya hal yang sanggup diamati adalah pihak yang berwenang untuk mengesahkannya. Mengacu terhadap Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Th. 2003, dijelaskan bahwa Menteri memiliki kewajiban untuk mengesahkan UMR yang sudah diusulkan oleh Komisi Penelitian Pengupahan & Jaminan Sosial Dewan Dewan Daerah. Sementara itu gaji UMK dan UMP disahkan oleh pemimpin atau gubernur daerah bersama dengan perhitungkan keperluan hidup layak.

Lama Waktu Peninjauan

Selain pihak yang berwenang untuk mengesahkan, perbedaan lainnya dari UMR, UMK, dan UMP ialah lama saat peninjauannya. Perihal ini termasuk sudah diatur dalam Kepmenaker No. 226 Th 2000. Keputusan tersebut sudah merevisi sejumlah pasal dari Permenaker No 01. Berdasarkan ketetapan tersebut terdapat perbedaan saat peninjauan untuk masing-masing. Penetapan besarnya UMP paling lama adalah 60 hari. Sementara itu UMK kudu ditetapkan maksimal 40 hari kerja. Walaupun memiliki perbedaan di dalam jangka waktu penetapan, tetapi peresmian ini sama-sama dilakukan sekali di dalam satu tahun.

Baca Juga  Gaji UMR di Kepahiang

Masa Berlaku Ketentuan

Hal sesudah itu yang menjadi perbedaan berasal dari ketiga makna berikut adalah waktu atau masa berlakunya Undang-Undang yang mengatur UMR, UMK, dan UMP. Gaji UMP berlaku secara serentak menurut arahan pemerintah Provinsi terhitung dari tanggal 1 November. Sementara itu UMR atau UMK diresmikan dan diberitahukan selambat-lambatnya ialah 21 November. Jadi UMP diberitahukan lebih dulu sebelum UMK.

Perhitungan Nominal Kenaikan

Perbedaan sesudah itu yang dapat dicermati dari UMR atau UMK dan UMP adalah jumlah nominal kenaikannya. Setiap buruh pastinya meminta nominal berikut akan meningkat secara signifikan.  Dalam pembuatannya, kenaikan dihitung bersama perhitungkan sejumlah faktor seperti pertumbuhan ekonomi, kebutuhan hidup layak, dan produktivitas. Menurut UU Ketenagakerjaan gaji UMK dan UMK sesungguhnya mengalami setiap tahun dengan perhitungan merujuk terhadap peningkatan inflasi kemudian disempurnakan bersama dengan PDB (Pertumbuhan Domestik Bruto) dan BPS (Badan Pusat Statistik).

Nominal Gaji

Jika dilihat, UMK dan UMP punya nominal yang berbeda. Hal ini mampu diperiksa dari kuantitas atau nominal yang berlaku di suatu daerah. Pasalnya tiap-tiap tempat telah mempunyai standar masing-masing untuk jumlah sedikitnya upah. Hal ini juga berlaku untuk Gaji UMR di Banda Aceh. Secara umum gaji UMK lebih tinggi dibandingkan gaji UMP. Hal ini dikarenakan keduanya mempertimbangkan faktor yang tidak serupa didalam perhitungannya. Jadi wajar jikalau nominal standar upah di Kabupaten/Kota biasanya lebih tinggi dibandingkan UMP di tingkat propinsi.

Penetapan Gaji UMR di Banda Aceh.

Setelah mengenal lebih didalam tentang pengertian dan perbedaan standar upah minimum antara UMR/UMK dan UMP, tetap ada sebagian perihal penting yang wajib dimengerti berkaitan penetapan atau pelaksanaan Gaji UMR di Banda Aceh yakni sebagai berikut.

Dasar Ketentuan Penetapan Gaji UMR

Di Indonesia, pemerintah telah punya proses untuk penetapan berapa gaji UMR yang jadi referensi bagi para pelaku usaha untuk menyadari besarnya nominal gaji sedikitnya yang layak diberikan untuk para karyawan. Jumlah tersebut sesuai bersama tingkat kebutuhan hidup yang layak. Penetapan standar Gaji UMR di Banda Aceh ini mempunyai tujuan untuk melindungi hak para buruh atau pekerja sehingga dapat terima penghasilan yang layak cocok bersama dengan tanggungjawab atau beban pekerjaan yang dilakukan. Dari pihak pemberi kerja sendiri juga bakal beroleh kemudahan sebab tidak mesti repot-repot memperhitungkan penghasilan untuk karyawannya.

Spesifikasi Gaji UMR

Berdasarkan surat edaran dari Menaker RI th. 1990 yakni SE 07/MEN/1990, surat edaran tersebut membahas tentang komponen atau unsur-unsur penghasilan bagi para karyawan.. Komponen untuk UMR meliputi beberapa aspek.

Hal senada terhitung dijelaskan dalam Undang Undang pada Pasal 94 No 12 th 2003. Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa komponen UMR adalah gaji pokok ditambah tunjangan tetap. Sementara itu nominal penghasilan paling rendah yang mesti diberikan adalah 75 % berasal dari UMR.

Komponen yang Tidak Termasuk UMR

Perlu diketahui bahwa di antara penetapan gaji UMR, beragam macam tunjangan tidak tetap bukan menjadi bagian komponen standar UMR. Hal ini terhitung telah diatur dalam Undang Undang Ketenagakerjaan No 13 Pasal 94 Th 2003. Yang dimaksud tunjangan tidak selalu di sini adalah pembayaran langsung maupun tidak segera yang diberikan oleh pemberi kerja kepada buruh maupun keluarganya. Setiap perusahaan biasanya memberikan tunjangan yang banyak variasi seperti uang transport, uang kehadiran, uang makan, dan lain sebagainya. Sementara itu tunjangan selamanya merupakan tunjangan yang diberikan secara rutin tiap tiap bulan dengan jumlah yang sama dan tidak terpengaruh oleh kehadiran, prestasi, kontribusi dan lain sebagainya. Tunjangan ini diberikan bagi pekerja maupun keluarganya. Contohnya adalah tunjangan anak, tunjangan beras, tunjangan perumahan, dll. Jadi komponen gaji UMR ialah upah pokok dilengkapi tunjangan tetap. Sementara itu tunjangan yang besarnya berubah-ubah atau tidak selalu tidak juga di dalam komponen UMR. Untuk peraturan komposisi upah pokok dan tunjangan, prosentase gaji pokok sedikitnya adalah 75 % dari kuantitas gaji pokok ditambah tunjangan tetap.

Baca Juga  Gaji UMR di Balangan

Nominal UMR Mencakup UMK dan UMP

Memang istilah gaji UMR selagi ini udah tidak digunakan lagi karena gunakan arti UMK sesuai Kepmenaker N 226 Th 2000. Walaupun demikian, standar penghasilan regional yang disahkan oleh kepala daerah mencakup UMK (Kabupaten/Kota) dan juga UMP.

UMR Bukan Gaji Pokok

Bagi penduduk awam, selama ini mungkin tetap kerap beranggapan bahwa UMR adalah gaji pokok yang harus diberikan oleh pemberi kerja di luar tunjangan-tunjangan lain. Namun mesti diluruskan bahwa UMR bukanlah pendapatan pokok yang diberikan kepada pekerja untuk imbalan basic bersama jumlah berdasarkan rasio pendapatan dan keputusan perusahaan. Lain halnya dengan UMR yang merupakan standar minimum gaji yang udah ditetapkan pemerintah. Terkait hal ini, langkah mengkalkulasi prosentase kenaikan UMR setiap tahun mengacu terhadap beberapa hal dan umumnya hanya memanfaatkan upah tanpa memperhitungkan tunjangan maupun gaji pokok.

Perusahaan Akan Terkena Sanksi Jika Pembayaran Upah di Bawah UMR

Pengusaha atau pemberi kerja pada prinsipnya dilarang untuk membayar penghasilan lebih rendah dari UMR.

Dalam perihal ini yang dimaksud pebisnis adalah sebagai berikut:

  • Perseorangan, badan hukum, atau persekutuan yang menjalankan perusahaan punya sendiri
  • Perseorangan, badan hukum, atau badan hukum yang berdiri mobilisasi operasional perusahaan bukan miliknya
  • Perseorangan, badan hukum, atau persekutuan di Indonesia yang mewakili perusahaan seperti dimaksud dalam poin pertama dan ke-2 yang berada di luar Indonesia.

Sementara itu perusahaan yang dimaksud di sini adalah:

  • Setiap bisnis punya personal, persekutuan, atau badan hukum swasta atau negara yang merekrut buruh atau pekerja bersama membayar upah maupun imbalan dalam wujud lain
  • Setiap usaha social atau bisnis lain bersama pengurus dan merekrut orang lain dengan memberi upah maupun imbalan di dalam wujud lain.

Para pekerja atau buruh perlu mengerti bahwa kecuali ada perusahaan yang ternyata memberikan bayaran upah di bawah kuantitas UMR secara sengaja dan perusahaan tersebut sebenarnya mampu memberikan upah melampaui standar yang diberikan, pemerintah sanggup beri sanksi bagi perusahaan tersebut.

Hal ini telah diatur didalam Undang Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Th 2003. Bahkan perusahaan dapat dikenai hukuman pidana baik berbentuk hukuman penjara bersama waktu penahanan sekurang-kurangnya 1 tahun dan paling lama adalah 4 tahun.  Sanksi lainnya adalah berupa denda minimal Rp 100 juta hingga Rp 400 juta. Peraturan ini diterbitkan sebagai peringatan bagi para perusahaan atau pemberi kerja agar taat pada Undang Undang yang berlaku dan untuk menanggung kelayakan penghasilan karyawan. Namun kudu dicatat bahwa upah minimum berlaku untuk buruh atau pekerja bersama dengan masa kerja di bawah 1 th. di perusahaan yang dimaksud. Upah minimum yang berlaku untuk pertama kali dapat merujuk keputusan UU Ketenagakerjaan tentang pengupahan.

Baca Juga  Gaji UMR di Lampung Tengah

Jalur Hukum Untuk Pemberian Upah di Bawah UMR

Jika tersedia perusahaan yang memberi penghasilan tidak cocok bersama dengan keputusan yang berlaku di daerah tersebut atau bersama kata lain masih di bawah UMR, karyawan atau buruh bisa mengangkat masalah ini ke ranah hukum untuk selesaikan konflik antara karyawan dengan perusahaan. Tidak perlu khawatir, perihal ini udah diatur didalam Undang Undang No. 2 Th. 2004.

Berdasarkan ketetapan di dalam UU tersebut, usaha lewat jalur hukum ini bakal lewat sebagian rangkaian prosedur. Prosedur pertama adalah perundingan bipartit pada ke-2 belah pihak, didalam hal ini adalah pekerja dan perusahaan.

Jika di dalam saat 30 hari mulai dari perundingan berikut ternyata belum tersedia kesepakatan, maka akan dilakukan prosedur seterusnya yakni tripartite. Perundingan ini dapat melibatkan pihak ketiga yakni dari Dinas Ketenagakerjaan.

Aturan Upah Khusus Untuk Usaha Mikro

Sekarang ini ada pengecualian untuk ketetapan upah minimum bagi buruh. Hal ini telah diatur di dalam Pasal 81 No 28 Undang Undang Cipta Kerja dengan Pasal 90B (1) UU Ketenagakerjaan. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa ada pengecualian untuk penghasilan minimum Usaha Mikro dan Kecil berasal dari pengertian gaji UMR. Ketentuan upah minimum ini yang dimaksud tentu saja ialah UMK dan UMP. Upah buruh untuk usaha mikro dan kecil mampu ditetapkan sesuai bersama musyawarah antara pemberi kerja dengan buruh. Namun jumlah upah yang diberikan minimal adalah 50 persen berasal dari konsumsi rata-rata penduduk di daerah tersebut dan gaji yang disepakati minimal ialah 25% lebih besar berasal dari garis kemiskinan di provinsi berdasarkan information berasal dari BPS.

Usaha mikro yang masuk dalam pengecualian ini harus pertimbangkan lebih dari satu hal. Pertama, perusahaan tidak bergerak di bidang usaha berteknologi tinggi serta tidak padat modal. Kedua, usaha mengembangkan sumber kekuatan tradisional. Jadi kecuali Anda bekerja di CV yang termasuk usaha mikro dan kecil, tersedia pengecualian upah dari UMK dan UMP. Akan tetapi Anda senantiasa perlu terima penghasilan cocok kesepakatan bersama pemberi kerja yang minimal sebesar prosentase khusus dari jumlah rata-rata konsumsi penduduk dan juga di atas garis kemiskinan.

Berapa Gaji UMR di Banda Aceh Saat Ini ?

Gaji UMR di Banda Aceh tahun 2021 adalah kisaran Rp. 3.165.000 .

Demikian penjelasan berkenaan Gaji UMR di Banda Aceh menjadi berasal dari pengertian UMR, UMK, dan UMP hingga perbedaan dari tiap-tiap istilah tersebut. Semoga informasi ini bisa memberikan uraian yang lebih jelas bagi para pekerja sehingga dapat mengetahui penghasilan yang layak diterima dan ketentuan- ketentuan yang berkaitan dengan upah tersebut.